Metode Numerik : Menghitung Akar Fungsi dengan Metode Bagi Dua (Bisection)


Pada kesempatan posting kali ini saya akan membahas tentang salah satu metode dalam pencarian akar dalam penyelesaian sebuah fungsi. Metode yang dimaksud adalah metode bisecton atau metode bagi dua, sebuah cara penyelesaian persamaan non linier dengan membuat dua buah bagian interval dari domain penyelesaian persamaan non linier tersebut. Proses pembagian interval tersebut mula-mula di awali dengan penentuan interval yang memuat solusi (akar) untuk f(x). Berikut diberikan ilustrasi grafis metode Bisection.



Gambar ilustrasi grafis untuk akar hampiran dalam metode bagi dua.

Nah terdapat beberapa ketentuan penghentian pencarian akar jika diberikan suatu toleransi keakuratan, yaitu sebagaimana simbol-simbol dibawah ini


Nah sekarang kita liat yuk algoritmanya, bagaimana penjelasannya, yuk liat dibawah ini :D


Proses pembagian interval tersebut mula-mula di awali dengan penentuan interval yang memuat solusi (akar) untuk f(x). Berikut diberikan ilustrasi grafis metode Bisection.

1.   Mula-mula pilih x1 dan x2 sembarang sehingga f(x1)f(x2) < 0
Pada tahap ini, prinsipnya adalah menentukan lokasi titik potong f(x) dengan sumbu x. Kondisi ini terjadi apabila x1 dan x2 yang dipilih memberikan nilaif(x1) dan f(x2) berlainan tanda (positif atau negatif) sebagaimana pada gambar 1.2 di atas. Hal ini dapat ditentukan dengan jika f(x1)f(x2) < 0, maka diantaranya ada yang negatif dan yang lainnya positif.

Kemungkinan pemiilihan x1 dan x2 mungkin kurang tepat, hal ini disebabkan karena  tidak ada x sehingga f(x) = 0 pada interval x1< x < x2 yang dipilih. Cara matematis  untuk memeriksa hal tersebut adalah f(x1)f(x2) > 0. Artinya jika f(x1)f(x2) > 0, maka pada interval [x1 x2] tidak memuat x sehingga f(x) = 0. Jika pada interval tersebut nilai akar f(x) dicari, maka tentunya tidak akan pernah ditemukan.

2.  Hitung nilai xr = 0.5(x1 + x2)
Pada tahap ini sesungguhnya dilakukan upaya membagi dua interval akar menjadi dua buah bagian yang sama. Titik baginya disebut xrsehingga bagian-bagian intervalnya menjadi x1< x < xr dan xr< x < x2.

3. Periksaposisi nilai xr dengan
Posisi nilai xr ada tiga kemungkinan, yakni
(1). sebelah kiri akar,
(2) sebelah kanan akar, atau
(3) tepat pada titik akar.

4. Perbaharui interval akar persamaan sebelumnya

Pada tahap ini dilakukan pemilihan bagian interval yang memuat akar persamaan, maka dapat dikontruksi tolak ukur interval yang baru sebagai berikut:

1.   Berdasarkan nilai f(x1).
a.    Jika f(x1)f(xr) > 0, maka x1 = xr (geser posisi x1 ke xr
diperoleh interval baru [x1 x2] = [xr x2]
b.    Jika f(x1)f(xr) < 0, amak x2 = xr (geser posisi x2 ke xr
diperoleh interval baru [x1 x2] = [x1 xr]
c.    Jika f(x1)f(xr) = 0, maka akar = xr
interval tidak perlu di buat, karena xr adalah nilai x sehingga f(x) = 0.
2.  Berdasarkan nilai f(x2).
a.    Jika f(x2)f(xr) < 0, maka x1 = xr (geser posisi x1 ke xr)
diperoleh interval baru [x1 x2] = [xr x2]
b.    Jika f(x2)f(xr) > 0, amak x2 = xr (geser posisi x2 ke xr
diperoleh interval baru [x1 x2] = [x1 xr]
c.    Jika f(x2)f(xr) = 0, maka akar = xr.
interval tidak perlu di buat, karena xr adalah nilai x sehingga f(x) = 0.

5. Kembali lagi diulangi membagi interval akar yang baru diperoleh dengan mengikuti langkah 2, 3 dan 4 di atas sehingga diperoleh nilai f(xr) = 0 atau f(xr) sedekat mungkin dengan 0 (nol).

Mencermati uraian proses metode Bisection di atas, maka dapat dirumuskan suatu algoritma program sebagai berikut:

Algortima Program Metode Bisection

Step 0. Mulai
Step 1. Tentukan interval [x1 x2]
Step 2. Hitung nilai f(x1) dan f(x2)
Step 3. Jika f(x1)f(x2) < 0, maka kerjakan step 4 sampai 11
Step 4. Masukan toleransi error (E)
Step 5. Ulangi terus step  6 sampai 11 jika |f(xr)| > e
Step 6. Hitung nilai xr = 0.5(x1 + x2)
Step 7. Hitung nilai f(xr)
Step 8. Jika |f(xr)| > e, maka kerjakan step 9 sampai 11
Step 9. Hitung nilai f(x1)
Step 10. Jika f(x1)f(xr) < 0, maka x2 = xr
Step 11. Jika f(x1)f(xr) > 0, maka x1 = xr
Step .12 Jika f(x1)f(x2) > 0, maka tidak ada akar pada [x1 x2]
Step 13. Selesai


Kelebihan Metode Bagi Dua (Bisection)
  • metode bisection sangat sederhana
  • selalu konvergen
Kelemahan Metode Bagi Dua (Bisection)
  • harus menebak dua titik
  • kekonvergenan relatif lambat
jika pada selang diamati terdapat akar yang sama (double root) atau closely spaced roots, metode bagi dua memberikan hasil yang tidak akurat.

Categories: Share

Leave a Reply