Contoh soal
Tentukan nilai x dengan menggunakan metode Regula Falsi sehingga xe-x + 1 = 0  dengan toleransi kesalahan E=0.001.
Solusi:
Penyelesaian dengan program computer setelah mengkonversi algoritma program di atas menjadi algoritma komputasi, maka diperoleh output sebagai berikut:
f(x) = x*exp(-x)+1
[x1 x2] = [-1 0]
f(-1) = -1.7183
f(0) = 1
Karena f(x1)f(x2)<0, maka x shg f(x)= 0 pada interval [-1 0]
Toleransi Kesalahan = 0.001



Iterasi ke-1
xr = x1 - (x2-x1)f(x1)/(fx(2)-f(x1))
   = -1-(0 - -1)f(-1)/(f(0)-f(-1))
   = -1-(1)(-1.7183)/(1 - -1.7183)
   = -1-(-1.7183)/(2.7183)
   = -1-(-0.63212)
   = -0.36788
f(xr)= 0.46854
Karena |f(xr)| = 0.46854>0.001=e maka update [x1 x2]
Karena f(x1) = -1.7183 maka f(x1)f(xr)<0, shg x2=xr
Jadi interval baru adalah [-1 -0.36788]

Iterasi ke-2
xr = x1 - (x2-x1)f(x1)/(fx(2)-f(x1))
   = -1-(-0.36788 - -1)f(-1)/(f(-0.36788)-f(-1))
   = -1-(0.63212)(-1.7183)/(0.46854 - -1.7183)
   = -1-(-1.0862)/(2.1868)
   = -1-(-0.49669)
   = -0.50331
f(xr)= 0.16742
Karena |f(xr)| = 0.16742>0.001=e maka update [x1 x2]
Karena f(x1) = -1.7183 maka f(x1)f(xr)<0, shg x2=xr
Jadi interval baru adalah [-1 -0.50331]

Iterasi ke-3
xr = x1 - (x2-x1)f(x1)/(fx(2)-f(x1))
   = -1-(-0.50331 - -1)f(-1)/(f(-0.50331)-f(-1))
   = -1-(0.49669)(-1.7183)/(0.16742 - -1.7183)
   = -1-(-0.85345)/(1.8857)
   = -1-(-0.45259)
   = -0.54741
f(xr)= 0.053649
Karena |f(xr)| = 0.053649>0.001=e maka update [x1 x2]
Karena f(x1) = -1.7183 maka f(x1)f(xr)<0, shg x2=xr
Jadi interval baru adalah [-1 -0.54741]

Iterasi ke-4
xr = x1 - (x2-x1)f(x1)/(fx(2)-f(x1))
   = -1-(-0.54741 - -1)f(-1)/(f(-0.54741)-f(-1))
   = -1-(0.45259)(-1.7183)/(0.053649 - -1.7183)
   = -1-(-0.77767)/(1.7719)
   = -1-(-0.43888)
   = -0.56112
f(xr)= 0.016575
Karena |f(xr)| = 0.016575>0.001=e maka update [x1 x2]
Karena f(x1) = -1.7183 maka f(x1)f(xr)<0, shg x2=xr
Jadi interval baru adalah [-1 -0.56112]

Iterasi ke-5
xr = x1 - (x2-x1)f(x1)/(fx(2)-f(x1))
   = -1-(-0.56112 - -1)f(-1)/(f(-0.56112)-f(-1))
   = -1-(0.43888)(-1.7183)/(0.016575 - -1.7183)
   = -1-(-0.75413)/(1.7349)
   = -1-(-0.43469)
   = -0.56531
f(xr)= 0.0050629
Karena |f(xr)| = 0.0050629>0.001=e maka update [x1 x2]
Karena f(x1) = -1.7183 maka f(x1)f(xr)<0, shg x2=xr
Jadi interval baru adalah [-1 -0.56531]

Iterasi ke-6
xr = x1 - (x2-x1)f(x1)/(fx(2)-f(x1))
   = -1-(-0.56531 - -1)f(-1)/(f(-0.56531)-f(-1))
   = -1-(0.43469)(-1.7183)/(0.0050629 - -1.7183)
   = -1-(-0.74692)/(1.7233)
   = -1-(-0.43341)
   = -0.56659
f(xr)= 0.001541
Karena |f(xr)| = 0.001541>0.001=e maka update [x1 x2]
Karena f(x1) = -1.7183 maka f(x1)f(xr)<0, shg x2=xr
Jadi interval baru adalah [-1 -0.56659]

Iterasi ke-7
xr = x1 - (x2-x1)f(x1)/(fx(2)-f(x1))
   = -1-(-0.56659 - -1)f(-1)/(f(-0.56659)-f(-1))
   = -1-(0.43341)(-1.7183)/(0.001541 - -1.7183)
   = -1-(-0.74473)/(1.7198)
   = -1-(-0.43303)
   = -0.56697
f(xr)= 0.00046855
Karena |f(xr)| = 0.00046855<0.001=e maka proses berhenti

Jadi akar persamaan adalah x = -0.56697 dengan f(xr) = 0.00046855

Hasil komputasi di atas, menujukkan bahwa solusi pendekatan untuk x sehingga f(x) = 0 adalah x = -0.56697. Nilai tersebut diperoleh setelah melakukan perhitungan hingga iterasi ke-7. Konvergensi iterasi ini lebih cepat jika dibandingkan dengan metode Bisection. Grafik laju konvergensi dan akar persamaan fungsi diberikan sebagai berikut:



Gambar 1.10.  Grafik konvergensi dan akar persamaan dengan metode Regula Falsi

     Berdasarkan materi presentasi kelompok empat pada mata kuliah metode numerik, maka saya akan mencoba menjelaskan tentang metode kedua dari sistem persamaan non linear yang bersifat tertutup yaitu Regula Falsi.
Metode Regula Falsi merupakan cara menentukan akar persamaan suatu fungsi, dengan melakukan pengulangan akar falsu yang dibentuk dari perpotongan garis yang melalui titik (x1, f(x1)) dan (x2,  f(x2)) dengan sumbu x. Ilustrasi grafis sebagai berikut:
Gambar 1.8 Posisi akar falsi 

Persamaan garis yang melalui titik (x1,f(x1)) dan (x2,f(x2)) adalah :

Jika x = xr, maka diperoleh nilai y = 0. Kenyataan ini memberikan persamaan  regula falsi sebagai berikut:


Selanjutnya tahapan-tahapan pengerjaan penentuan akar persamaan f(x) dengan metode Regula Falsi sama dengan tahapan-tahapn sebagaimana metode Bisection.



Gambar 1.9 Proses update interval metode Regula Falsi

Oleh karena itu, algoritma program metode Regula Falsi dapat diberikan sebagai berikut:
Berdasarkan teori di atas, maka algoritma program metode regula falsi dapat dirumuskan sebagai berikut:

Algortima Program Metode Regula Falsi

Step 0. Mulai
Step 1. Tentukan interval [x1 x2]
Step 2. Hitung nilai f(x1) dan f(x2)
Step 3. Jika f(x1)f(x2) < 0, maka kerjakan step 4 sampai 11
Step 4. Masukan toleransi error (E)
Step 5. Ulangi terus step  6 sampai 11 jika |f(xr)| > e
Step 6. Hitung nilai 

Step 7. Hitung nilai f(xr)
Step 8. Jika |f(xr)| > e, maka kerjakan step 9 sampai 11
Step 9. Hitung nilai f(x1)
Step 10. Jika f(x1)f(xr) < 0, maka x2 = xr
Step 11. Jika f(x1)f(xr) > 0, maka x1 = xr
Step .12 Jika f(x1)f(x2) > 0, maka tidak ada kar pada [x1 x2]
Step 13. Selesai


Setelah pada postingan sebelumnya kita membahas tentang cara menghitung akar fungsi dengan metode bagi dua (bisection), kali ini agar lebih mudah memahaminya kita langsung aplikasikan aja yuk ke contoh soal berikut :
Tentukan nilai x dengan menggunakan metode Bisection sehingga x2 + 3x - 6 = 0  dengan toleransi kesalahan E=0.01.
1.     Langkah pertama, menentukan dua nilai x awal.
Misal : x= 1 dan x2 = 2 
Kemudian cek apakah kedua nilai tersebut memenuhi syarat

f(
x1) = f(1) = (1)2  + 3(1) - 6 = -2
f(
x2) = f(2) = (2)2 + 3(2) - 6 = 4
Karena f(
x1 ).f(x2 ) < 0 maka kedua nilai perkiraan di atas benar.
2.    Langkah kedua, mencari nilai xr
xr = (x1+x2)/2 atau xr=(1 + 2)/2 = 1.5
dan
f(xr) = f(2) = (2)2 - 3(2) + 6 = 4
karena nilai f(xr) dan nilai f(x1) berbeda tanda, maka xr menggantikan x2. Jika sama tanda maka xr menggantikan x1.
Dan begitu seterusnya hingga nilai f(xr) < E
Berikut saya beri tabel penyelesaiannya
No
X1
X2
F(X1)
F(X2)
Xr
f(Xr)
1
1
2
-2
4
1.5
0.75
2
1
1.5
-2
0.75
1.25
-0.6875
3
1.25
1.5
-0.6875
0.75
1.375
0.015625
4
1.25
1.375
-0.6875
0.015625
1.3125
-0.33984375
5
1.3125
1.375
-0.33984
0.015625
1.34375
-0.163085938
6
1.34375
1.375
-0.16309
0.015625
1.359375
-0.073974609
7
1.359375
1.375
-0.07397
0.015625
1.367188
-0.02923584
8
1.367188
1.375
-0.02923
0.015625
1.371094
-0.006819243


Karena |f(xr)| <= 0.01 maka iterasi dihentikan dan diperoleh solusi persamaan nonlinear yang diinginkan yaitu x = 1.371095

Pada kesempatan posting kali ini saya akan membahas tentang salah satu metode dalam pencarian akar dalam penyelesaian sebuah fungsi. Metode yang dimaksud adalah metode bisecton atau metode bagi dua, sebuah cara penyelesaian persamaan non linier dengan membuat dua buah bagian interval dari domain penyelesaian persamaan non linier tersebut. Proses pembagian interval tersebut mula-mula di awali dengan penentuan interval yang memuat solusi (akar) untuk f(x). Berikut diberikan ilustrasi grafis metode Bisection.



Gambar ilustrasi grafis untuk akar hampiran dalam metode bagi dua.

Nah terdapat beberapa ketentuan penghentian pencarian akar jika diberikan suatu toleransi keakuratan, yaitu sebagaimana simbol-simbol dibawah ini


Nah sekarang kita liat yuk algoritmanya, bagaimana penjelasannya, yuk liat dibawah ini :D


Proses pembagian interval tersebut mula-mula di awali dengan penentuan interval yang memuat solusi (akar) untuk f(x). Berikut diberikan ilustrasi grafis metode Bisection.

1.   Mula-mula pilih x1 dan x2 sembarang sehingga f(x1)f(x2) < 0
Pada tahap ini, prinsipnya adalah menentukan lokasi titik potong f(x) dengan sumbu x. Kondisi ini terjadi apabila x1 dan x2 yang dipilih memberikan nilaif(x1) dan f(x2) berlainan tanda (positif atau negatif) sebagaimana pada gambar 1.2 di atas. Hal ini dapat ditentukan dengan jika f(x1)f(x2) < 0, maka diantaranya ada yang negatif dan yang lainnya positif.

Kemungkinan pemiilihan x1 dan x2 mungkin kurang tepat, hal ini disebabkan karena  tidak ada x sehingga f(x) = 0 pada interval x1< x < x2 yang dipilih. Cara matematis  untuk memeriksa hal tersebut adalah f(x1)f(x2) > 0. Artinya jika f(x1)f(x2) > 0, maka pada interval [x1 x2] tidak memuat x sehingga f(x) = 0. Jika pada interval tersebut nilai akar f(x) dicari, maka tentunya tidak akan pernah ditemukan.

2.  Hitung nilai xr = 0.5(x1 + x2)
Pada tahap ini sesungguhnya dilakukan upaya membagi dua interval akar menjadi dua buah bagian yang sama. Titik baginya disebut xrsehingga bagian-bagian intervalnya menjadi x1< x < xr dan xr< x < x2.

3. Periksaposisi nilai xr dengan
Posisi nilai xr ada tiga kemungkinan, yakni
(1). sebelah kiri akar,
(2) sebelah kanan akar, atau
(3) tepat pada titik akar.

4. Perbaharui interval akar persamaan sebelumnya

Pada tahap ini dilakukan pemilihan bagian interval yang memuat akar persamaan, maka dapat dikontruksi tolak ukur interval yang baru sebagai berikut:

1.   Berdasarkan nilai f(x1).
a.    Jika f(x1)f(xr) > 0, maka x1 = xr (geser posisi x1 ke xr
diperoleh interval baru [x1 x2] = [xr x2]
b.    Jika f(x1)f(xr) < 0, amak x2 = xr (geser posisi x2 ke xr
diperoleh interval baru [x1 x2] = [x1 xr]
c.    Jika f(x1)f(xr) = 0, maka akar = xr
interval tidak perlu di buat, karena xr adalah nilai x sehingga f(x) = 0.
2.  Berdasarkan nilai f(x2).
a.    Jika f(x2)f(xr) < 0, maka x1 = xr (geser posisi x1 ke xr)
diperoleh interval baru [x1 x2] = [xr x2]
b.    Jika f(x2)f(xr) > 0, amak x2 = xr (geser posisi x2 ke xr
diperoleh interval baru [x1 x2] = [x1 xr]
c.    Jika f(x2)f(xr) = 0, maka akar = xr.
interval tidak perlu di buat, karena xr adalah nilai x sehingga f(x) = 0.

5. Kembali lagi diulangi membagi interval akar yang baru diperoleh dengan mengikuti langkah 2, 3 dan 4 di atas sehingga diperoleh nilai f(xr) = 0 atau f(xr) sedekat mungkin dengan 0 (nol).

Mencermati uraian proses metode Bisection di atas, maka dapat dirumuskan suatu algoritma program sebagai berikut:

Algortima Program Metode Bisection

Step 0. Mulai
Step 1. Tentukan interval [x1 x2]
Step 2. Hitung nilai f(x1) dan f(x2)
Step 3. Jika f(x1)f(x2) < 0, maka kerjakan step 4 sampai 11
Step 4. Masukan toleransi error (E)
Step 5. Ulangi terus step  6 sampai 11 jika |f(xr)| > e
Step 6. Hitung nilai xr = 0.5(x1 + x2)
Step 7. Hitung nilai f(xr)
Step 8. Jika |f(xr)| > e, maka kerjakan step 9 sampai 11
Step 9. Hitung nilai f(x1)
Step 10. Jika f(x1)f(xr) < 0, maka x2 = xr
Step 11. Jika f(x1)f(xr) > 0, maka x1 = xr
Step .12 Jika f(x1)f(x2) > 0, maka tidak ada akar pada [x1 x2]
Step 13. Selesai


Kelebihan Metode Bagi Dua (Bisection)
  • metode bisection sangat sederhana
  • selalu konvergen
Kelemahan Metode Bagi Dua (Bisection)
  • harus menebak dua titik
  • kekonvergenan relatif lambat
jika pada selang diamati terdapat akar yang sama (double root) atau closely spaced roots, metode bagi dua memberikan hasil yang tidak akurat.