Untuk kalian, para hati yang luka.
Aku tau kau telah berpeluh darah, merelakan syarafmu lumpuh
oleh kecewa dan amarah.
Kupikir, memaafkan akan sebegitu mudahnya, dan mengikhlaskan
akan sebegitu ringannya.
Kupikir, menjadi penyabar tidaklah sukar, dan menjadi pendeki
adalah hal yang teramat mudah dihindari.
Tapi ternyata tidak, yah? Iya, dan memang begitulah adanya.
Untuk kalian, para hati yang luka.
Aku tahu terlalu banyak beban yang telah kau emban.
Teramat dalam pedih yang kau rasakan.
Perih, sedih, benci, sungguh lelah yang tak terperi.
Kecewa, amarah, gelisah, telah menghasilkan gundah yang luar
biasa.
Menangis semalaman tanpa suara itu menyesakkan.
Meratap sendirian tanpa ada yang perhatian itu
menyakitkan.
Aku tahu, ya, sangat tahu rasanya.
Untuk kalian, para hati yang luka.
Kau tahu? Itulah mengapa kita tidak boleh berharap banyak
pada dunia—pada manusia, karena kita akan lupa
bagaimana cara bahagia.
Untuk kalian, para hati yang luka.
Silahkan berpikir tiada seorang pun yang bisa
menyembuhkannya, tiada suatu apapun yang mampu mengembalikannya seperti sedia
kala.
Tunggulah, tunggu sampai kau membaca firman-Nya dan mendekat
pada-Nya.
Diamlah, renungkan.
Lalu kau akan sadar, bahwa bersandar pada yang Kuasa tidak
akan pernah membuatmu kecewa.
Dia akan selalu ada menemani tanpa ingkar janji.
Jangan takut, datang, mendekat saja.
Dia tidak akan mengeluh pun jika kamu meminta banyak.
Ketahuilah, Dia cinta kepada kita yang meminta, yang berdoa
dan memohon belas kasih-Nya, yang fakir dan tidak berdaya apa-apa.
Jangan takut, datang, mendekat saja.
Penuhi hak-Nya maka dia akan penuhi hakmu.
Kau boleh datang tidak hanya saat duka, tapi juga ketika
bahagia.
Jangan takut, datang, mendekat saja.
Mengadulah tidak hanya disaat sempit, tapi juga saat lapang.
Bukalah kitabmu yang berdebu itu, kitabmu sudah rindu.
Bacalah, berdoalah.
Dan semoga Allah menghindarkan hatimu yang sudah luka itu
dari amarah, iri ataupun dengki, serta selalu meyelimutinya dengan iman dan taqwa
yang indah.
Semoga aku, kamu, kita, tidak akan lupa caranya bahagia.
Dari aku; yang juga pernah luka.